Berita  

Sinergi Polisi dan Petani di Lombok Barat: Pantau Jagung Siap Panen

Polsek Gerung Pantau Lahan Jagung Siap Panen di Desa Beleka

LOMBOK BARAT – Dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan pangan di wilayahnya, Polsek GerungPolres Lombok BaratPolda NTB, terus mengintensifkan sinergi dengan masyarakat. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan pengecekan rutin terhadap lahan pertanian oleh jajaran Bhabinkamtibmas. Salah satu kegiatan terkini yang menarik perhatian adalah pengecekan lahan jagung siap panen di Dusun Bila Tepung, Desa Beleka.

Pengecekan yang dilaksanakan pada Rabu, 16 Juli 2025, ini menjadi bukti nyata dari komitmen Polri dalam mendukung sektor pertanian. Kegiatan ini secara langsung dipimpin oleh Bhabinkamtibmas Desa Beleka, Aipda Mahsun, yang berinteraksi langsung dengan para petani. Fokus utama dari kegiatan ini adalah memantau kondisi tanaman jagung yang akan segera memasuki masa panen, sekaligus berdiskusi mengenai berbagai tantangan yang dihadapi oleh para petani.

Sinergi dan Komunikasi Aktif Antara Polisi dan Petani

Aipda Mahsun, yang dikenal sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat, melaksanakan kegiatan pengecekan ini bersama dengan seorang petani bernama Muhamad Yunus. Lahan jagung seluas 60 are milik Yunus di Dusun Bila Tepung menjadi objek utama pengecekan.

“Ini adalah wujud nyata dari tugas kami, yaitu hadir di tengah masyarakat dan berupaya membantu menyelesaikan persoalan yang ada,” ujar Aipda Mahsun.

Dalam sesi diskusi yang hangat, Aipda Mahsun melakukan pendataan terperinci mengenai tanaman jagung yang ada. Berdasarkan data yang dihimpun, jagung yang ditanam adalah jenis Pioner 27, yang ditanam pada 1 Mei 2025 dan diperkirakan akan panen pada Agustus 2025. Pengecekan ini tidak hanya sebatas pendataan, tetapi juga menjadi sarana untuk menjalin komunikasi yang lebih erat.

Dukungan Terhadap Sektor Pertanian

Kapolsek Gerung, Iptu I Gusti Agung Bayu Damana, secara terpisah menyatakan dukungannya yang kuat terhadap inisiatif ini. Menurutnya, kegiatan pengecekan lahan pertanian oleh Bhabinkamtibmas merupakan bagian integral dari tugas pokok Polri.

“Sinergi yang terjalin antara Bhabinkamtibmas dengan masyarakat, khususnya para petani, sangat penting. Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami dapat mendeteksi potensi permasalahan sedini mungkin dan memberikan solusi yang tepat,” tutur Iptu I Gusti Agung Bayu Damana.

Beliau juga menambahkan bahwa sektor pertanian memiliki peran krusial dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, memastikan bahwa proses tanam hingga panen berjalan lancar menjadi prioritas.

Hasil Diskusi: Potensi Panen dan Masalah di Lapangan

Dari hasil pengecekan dan diskusi, terjalin komunikasi yang baik dengan Muhamad Yunus, pemilik lahan. Yunus menyampaikan adanya lokasi tanaman jagung miliknya yang siap dipanen. Ia juga mengapresiasi kehadiran Aipda Mahsun yang tidak hanya sekadar mendata, tetapi juga memberikan dukungan moral.

“Saya merasa sangat terbantu dengan kehadiran Pak Bhabin. Kami bisa berdiskusi santai, menyampaikan kendala, dan juga mendapatkan arahan,” kata Muhamad Yunus.

Kegiatan ini berhasil menciptakan suasana yang kondusif dan saling percaya antara warga dan kepolisian. Dengan terjalinnya komunikasi yang baik, informasi mengenai kondisi lahan pertanian dapat mengalir secara efektif, memungkinkan pihak kepolisian untuk mengambil langkah preventif jika ada potensi masalah, seperti gangguan keamanan atau potensi gagal panen akibat hama.

Dengan kegiatan rutin semacam ini, diharapkan ketahanan pangan di Kabupaten Lombok Barat dapat terus terjaga. Sinergi antara kepolisian dan masyarakat menjadi kunci utama untuk mewujudkan lingkungan yang aman, damai, dan sejahtera.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *